Thursday, August 28, 2014

“Susah Move On dari Acchan” - AKB48 37th Single PV Review

Ini plakat gue, mana plakat lo?

Sudah tiga kali election tanpa Acchan, tapi saya masih kangen liat Acchan di AKB. Setelah dia hengkang, saya jarang ngikutin beritanya. Dia masih jalan sama Onoe (atau siapalah namanya)? Dia masih rambut panjang? Masih makan pake tangan kiri? Masih sering posting di instagram?

Terlepas dari Acchan, tiga periode election dijuarai tiga orang berbeda: (2012) Yuuko yang tak bisa lepas dari kutukan kapak Naga Geni Wiro Sableng2-1-2-1-2-nya; (2013) Sasshi yang popularitasnya meroket setelah skandal bertubi-tubi; (2014) Mayu yang akhirnya bisa menjadi nomor 1 setelah sekian lama. Kira-kira tahun depan siapa nih yang juarai election? Jurina saja deh... Jurina saja deh... Jurina saja deh... Jurina saja deh... Jurina saja deh... Hehe, ‘kan ucapan adalah doa.

Mungkin entri ini akan jadi postingan super panjang karena saya bahas 7 PV sekaligus. Siapkan cemilan, jangan ketiduran.

#1 Kokoro no Placard – Senbatsu


Sebelum review PV, saya mau komentar dikit soal hasil election nih.
  • Taun ini boleh Mayu yang menang, tapi taun depan mungkin Sasshi lagi atau Jurina. Tapi kalau Yukirin, saya kok gak kepikiran ya? Dia itu tempatnya kalau nggak 2 ya 3, gak kepikiran buat jadi nomor 1.
  • Jurina dan Rena kembali lagi di nomor yang berurutan. Mungkinkah Rena berhasil nyalip taun depan? Sepertinya nggak, karena Juju akan nomor 1 taun depan! Amin.
  • Dia yang urat wajahnya longgar, Akarin berhasil nangkring di 10 besar. Disusul Sakuratan di nomor 11, lompatan yang hebat.
  • Ikomachan, gara-gara kennin, dia jadi ikutan election, untuk pertama kali, langsung masuk senbatsu. Sugeeeee. Wajar sih untuk Ikoma, bisa dikatakan, pendukung satu grup (Nogizaka46) cuma voting buat satu orang (Ikoma). Mungkin tahun depan Nogizaka46 disertakan di event election.
  • Bakaei, akhirnya masuk senbatsu juga. Kecelakaan waktu HS event kayaknya berpengaruh menambah angka untuk dia.

Kalau mau disingkat kayak single election taun lalu (KFC) maka yang ini jadi KnPbukan Kuroko no Pasuke lho.... atau kalau anak sini bilang sih KoPlac (baca: koplak). Dengan posisi center yang diisi oleh Mayu, title song single ini pasti cute-cute ala Warota. Secara Mayu terkenal karena keimutannya.

...dan ternyata...
Lagunya cukup imut, lumayan memenuhi standar Mayu lah. Meskipun saya awalnya berekspektasi ini akan seperti Synchro Tokimeki atau berharap lagunya setipe sama Hikaru Monotachi. Dilihat dari PV-nya, semua orang akan berpendapat kalau Kokoro no Placard ini Koisuru Fortune Cookie 2.0, dengan center lebih cute dan lagu lebih smooth. Semoga kesuksesan lagu ini bisa melampaui KFC, meskipun saya selalu berpikir kalau nomor 2 tidak akan sebagus, tidak akan sepop nomor 1. Sesuatu yang berulang, mungkin bisa lebih baik, tapi tidak bisa lebih mengesankan (ini berlaku untuk beberapa hal saja sih).

Pertama, konsep tarian.
Jelas sekali berusaha untuk mengikuti apa yang telah mereka (manajemen) berikan taun lalu. Jenis tarian di lagu ini tarian gampang yang bisa diikuti semua orang, bahkan dirilis tutorialnya. Hingga saat ini, sudah banyak video dance cover yang bertebaran di youtube. Tarian KoPlac lebih sederhana dibanding KFC, lebih minim gerakan, dan lebih cute karena banyak gerakan pinggulnya. Kalau saya simpulkan, lebih membosankan tapi lebih menyenangkan untuk dilakukan.

Kedua, kostum.
Kostumnya rame. Kostum KFC disesuaikan dengan kepribadian Sasshi yang cukup simple. Sementara kostum KoPlac disesuaikan dengan Mayu yang ceria dan bahagia /apa?/. Kostum bagian atasnya bling-bling, sementara bagian roknya mengembang kaku. Saya kurang suka bagian roknya sih, kurang smooth. Warna kostum terbagi dua, pink dan biru muda. Sudah harga mati kalau dua warna ini klop banget disandingkan. Seperti halnya hijau dan kuning (kostum KoPlac-nya JKT), merah dan hitam (ini favorit saya).

Ketiga, setting.
Kedua PV menggunakan tempat umum untuk shoot. Dibanding KFC, KoPlac menggunakan tempat yang cukup sempit, cuma jalanan di sudut kota. KFC lebih heboh karena lebih banyak orang. Setting lain yang serupa adalah tempat-tempat umum kecil lain yang digunakan member mengajarkan dance untuk orang lain. KFC lebih menekankan pada demam tarian di berbagai tempat, sementara KoPlac lebih menunjukkan perasaan hangat dan kedekatan member dengan orang biasa di setiap tempatnya.

Keempat, adakah yang baru?
Tentu saja. Keunikan dari KoPlac adalah plakat yang bertebaran di mana-mana. Jika KFC, berusaha untuk menyebarkan virus dance ke seluruh penjuru, KoPlac cuma berusaha mengajak semua orang mengungkapkan isi hati mereka. Kalau tidak bisa diungkapkan lewat ucapan, tulislah! Tulislah di plakat yang besar sehingga semua orang bisa melihatnya (itu lebih memalukan sih sebenarnya). Saya jadi penasaran sama isi plakat-plakat yang muncul di PV ini, sayangnya semua terlihat membingungkan bagi saya yang buta huruf Jepang T^T

Semua member terlihat sangat cantik dan gembira di PV ini, tak terkecuali Paruru. Apa yang dia coba lakukan? Mencuri hati saya? Well, you’ve got me. Ekspresi Paru bagus, dan mengapa member lain seperti ingin membantunya menunjukkan sisi imutnya?

Saya sangat suka formasi akhirnya, miring-miring imut.

Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5

#2 Dareka ga Nageta Ball – Under Girls

  • Waw, Kaotan center! Dia ini hebring sekali. Status masih KKS, tapi prestasi di 48G sudah menggudang. Bahkan Milky sekarang ada di bawahnya. Kasian Milky, anyway, gara-gara skandalnya dia turun posisi.
  • Annin yang secara menyedihkan dan menyakitkan jadi korban penyerangan waktu HS event, secara menyenangkan masuk UG.
  • Dan, oh, saya senang sekali ketika semua member line-up selain senbatsu sudah saya kenal.

Lagu nomor 2 ini santai agak membosankan. Tapi cukup enak untuk standar lagu bersantai atau lagu sebelum tidur. Lagunya cocok lah dengan suasana PV yang diperlihatkan. Member pergi berlibur bersama, menikmati suasana alam yang segar dan kebersamaan yang hangat. Kaotan sang tokoh utama merekam kegiatan menyenangkan itu dengan handycam yang setia menempel di tangannya.

Akicha terlihat lebih fresh dengan rambut pendeknya. Di salah satu film dokumenter AKB, Akicha selalu khawatir ia kehilangan popularitas karena ia tak lagi muda dan fresh. Meskipun tak lagi muda, ia tetap fresh. Dan popularitasnya tidak benar-benar menurun meski juga tidak menanjak. Ia masih bisa bertahan di posisi UG taun ini.

Suka sekali tempat ini. Kesannya menyatu dengan alam, dingin, tersembunyi.

Churi, Masana, Renacchi sedang santai main kartu di kamar. Renacchi itu semakin hari semakin stunning aja...

Haruppi dan Rie lagi piknik. Berdua aja, tiduran, tatap-tatapan. Saya jadi mikir mereka ini lovey dovey banget deh.

Nana, Juri, dan Mio lagi mancing, di pinggiran danau, di bawah sinar matahari.

Mii di-shoot terpisah dengan yang lain :’)

Milky duduk sendirian di teras, membaca buku. Pada beberapa frame, dia terlihat galau. Milky, jangan terlalu dipikirkan tentang hasil sousenkyo. Walaupun begitu, kamu masih mau ajak chapu-chapu ‘kan? Teehee.

Akicha, Madoka, Yuria, dan Tomu asyik main basket.

Annin muncul di scene terakhir. Seneng deh liat dia tertawa kayak gitu.

Dancing scene dilakukan di lapangan rumput yang luas dengan latar belakang pepohonan. Semuanya serba hijau, serba fresh. Kostum member berwarna pokok biru tua, sederhana. Dan... tariannya sangat amat santai. Well, sesantai lagunya.Dancing scene cuma diisi oleh 14 member. Mii sedang sakit dan Annin juga. Sayang banget deh.

Kaotan, Milky, Annin, Rie, Haruppi dan Mii mendapat solo shoot, tentu saja karena rank mereka lebih tinggi dibanding yang lain. Yuria dan Tomu berada satu frame dengan nomor yang berurut. Madoka dan Akicha pun. Mio-Juri-Nana serta Masana-Churi-Renacchi. Sesuai dengan rank mereka. Kaotan sebagai center masih kurang ekspresi. Pada beberapa frame, wajahnya terlihat datar. Atau memang mukanya yang seperti itu? Dia ‘kan dinobatkan sebagai member terjelek versi Okubo-P /heheh/.

Saya kurang suka sih, kalau member ada yang absen di PV. Untuk dancing scene, kenapa tidak tunggu sampai Mii dan Annin berkenan ikut, biar komplit. Yah, tapi selalu ada hal yang tak bisa ditunda dan tidak setiap orang mempunyai waktu. Setidaknya Mii dan Annin masih berpartisipasi di PV ini. Tetep aja kurang sempurna.

Saya beri:
Lagu 3.6/5
PV 3.8/5

#3 Hito Natsu no Hankoki – Next Girls

  • Member yang saya kenal di line-up, mungkin cuma ada setengahnya. Karena saya tidak hafal semua member yang ditransfer di Daisokaku Matsuri kemarin, saya baru sadar kalau Reinyan sekarang statusnya member tim M.
  • Umechan berhasil menembus senbatsu di election taun 2012. Taun berikutnya dia turun ke UG, taun ini turun lagi ke NG. Taun depan? Mungkin tetap di NG seandainya ia belum grad.
  • Kojimako dan Meru... waw aja deh!
  • Tanochan, kok Karen-nya gak diajak?

Lagunya terdengar cool dengan melody yang tajam dan musik yang menghentak. Sejalan dengan PV mereka yang bertemakan cewek-cewek gaul di dunia otomotif. Semua member dituntut untuk terlihat nakal dan seksi di sini. Beberapa sukses, beberapa yang lain, entahlah...

Reinyan sebagai center mampu tampil dengan baik. Ekspresi tough-nya terlihat pas.

Harutamu saya katakan paling badass di sini.

Mako dengan dimple-nya masih jauh dari kesan cool. Dengan dimple itu pula, dia bikin inget sama Yuuko.

Liat Meru di sini berasa gimana deh... Dia ‘kan masih kecil.
Sesuai ekspektasi, Yukko sudah expert dalam hal-hal seperti ini.

Potongan rambut Rabutan, jauh dari kesan seksi. Masa dikepang? Rambut kepang biar keliatan seksi, said no bad gals ever.

Dalam pandangan saya, Sasaki itu seperti putri-putri kerajaan yang anggun-polos-kulitnya-serapuh-dan-sekenyal-roti-tawar yang perlu dijaga biar gak ternoda. Sementara Tanochan lebih keliatan kayak pengawalnya. Dan Aoi! Si cengeng ini unexpectedly keren juga.

Gerakan dance-nya keren dan tajam, meskipun pada beberapa adegan terlihat kurang nendang.

Saya beri:
Lagu 4/5
PV 3.7/5

#4 Seikaku ga Warui Onna no Ko – Future Girls

  • Wasamin center. Terakhir saya hafal dia jadi center di lagu Doremifa Onchi yang generic.
  • Nana-samaaa dan Mikichan satu grup. Dengan segala push-nya, mereka berhasil tembus FG.


Semangat agak menurun sih ketika saya harus komentarin lagu-lagu idol yang generic macam begini. Pasti komentarnya tidak begitu jauh dengan lagu-lagu idoly yang lain. Lagu-lagu yang susah nempel di otak dan gampang banget buat dilupain.


PV-nya ceria dan penuh warna. Benar-benar penuh warna, sampai pusing. Di PV ini gak terlalu keliatan jelas siapa center-nya. Pembagian screentime member bisa dibilang merata, gak ada beda antara si center dengan member garis depan lain. Poor Wasamin... bahkan di beberapa adegan dance, malah Miorin yang ada di posisi tengah-depan.

Nana-samaaa masih luar biasa cantiknya. Potongan rambut Nao membuat dia terlihat aneh, mungkin saya sudah terbiasa dengan gaya rambutnya yang lurus kaku. Miorin si tampang mungil jadi makin lucu dengan gaya rambutnya.

Paduan warnanya bagus, tapi kurang menyegarkan. Karena warna-warna yang dipilih bukan warna-warna cerah.

Saya beri:
Lagu 3/5
PV 3.4/5

#5 Chewing Gum no Aji ga Nakunaru Made – Upcoming Girls

  • Cuma ada tujuh orang member yang saya kenal di sini. Untungnya si center termasuk orang yang saya kenal sebelumnya.
  • Makiko masuk rank. Saya lumayan suka sama orang ini sejak dia jadi polisi detektif dan ngerayu Okubo-P di salah satu episode Ebi Friday Night.
  • Ryoka berhasil dapat rank meski di posisi bontot. Ah, ajak Karen ngapa...

Sebenarnya, lagu ini sama generic dengan lagu-lagu idol lain. Tapi lebih asik di kuping. Mungkin bisa nempel di otak kalau sering-sering didengar.

PV-nya dikemas rapi dan apik. Dibanding PV FG yang sangat berwarna, PV ini hanya punya merah-putih-hitam mendominasi. Secara pribadi, saya amat suka paduan merah-hitam, jadi nilai tambah nih. Gara-gara warna itu, PV ini juga jadi terkesan classy.

Lagi-lagi jika dibandingkan dengan Seikaku ga Warui Onna no Ko yang gak keliatan center-nya siapa, Mariyagi justru kentara jelas di sini. Ini sih kayak lagunya Mariyagi, yang lain cuma numpang dancing.


Bertemakan bowling, Mariyagi berperan jadi si penembak, member lain jadi pin bowling aja, haha. Banyak formasi yang keren di bagian dancing, di antaranya pose lempar bola, pose pin bowling abis ditembak bola, dan entahlah itu ada bagian yang mirip pose awal Flying Get.

Waktu pengambilan gambar yang ini mungkin member ketawa-ketawa deh. Bayangin mereka harus ngangkang ketika ada kamera lewat di bawah kaki mereka.

Apa yang mereka coba lakukan?

Saya suka sekali ini. Posisi member si pin bowling dilihat dari perspektif bola bowling itu sendiri.

LOL Makiko I love that pose!

Lagunya asik, PV-nya asik. Meski agak bosan karena yang diliat Mariyagi lagi, lagi-lagi Mariyagi.

Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4.3/5

#6 Oshiete Mommy – Papico senbatsu

Mari kita bicara tentang PV-nya saja.


Tante Mariri, berdiri di posisi tengah depan, masih pantes pake kostum AKB yang rata-rata seifuku modifikasi ketika umurnya udah 30 ke atas. Tante Mariri juga suka rempong dan bertingkah imut-imut. Tante Mariri yang bentar lagi mau grad (iya, urusin anak aja sana!)


Mengambil setting di sebuah rumah kayu yang keren banget, Mommy sedang sibuk bercengkrama dengan kelima orang anaknya. Saya suka dengan paduan warna-warna yang ada di sini, kesannya tenang dan netral. Pun kostumdance-nya yang berwarna kopi. Ah, jadi pengen ngopi.

...dan Paruru, dia aktif banget di sini.

Saya beri:
Lagu 3.5/5
PV 3.8/5

#7 Sailor Zombie – Milk Planet


Pertama-tama, saya katakan kalau saya kecewa dan berduka dengan tidak masuknya Karen ke election, padahal rentang angkanya sudah diperluas. Anak-anak KSGK masuk semua, nah, Karen? Kenapa ya Karen masih gak dapet rank? Menurut saya dia anak yang unik, menyenangkan, berbakat, lumayan populer juga setelah Hana wa Saku, AKB0048 pun. Tapi, saya yang gak ikut vote kemarin gak berhak kecewa sih... Siapalah saya ini, cuma fans kere :’(

Setidak-tidaknya, Karen masih nampang di single ini. Karen punya screentime lebih banyak di PV dibanding memberyang masuk ranklain. Dan Milk Planet ini berakhir seperti berakhirnya drama Sailor Zombie. Karena ini cuma untuk kepentingan drama, toh? Meskipun begitu, seneng banget deh, Karen yang dipilih masuk unit.

Saya gak nonton Sailor Zombie sih, jadi gak ngerti gimana ceritanya.

Fffuuu. Kaget banget waktu ini muncul.

Kostumnya warna biru muda, setting-nya didominasi warna pink. Harga mati.

Member mendapat kesempatan beberapa kali solo shoot, yang paling keliatan kaya ekspresi sih Yui, sementara Mayu dan Karen keliatan begitu-begitu aja. Gambar background mereka berbeda-beda, dan bagus semua. Jadi pengen motif begitu buat wallpaper di kamar.

Di malam hari, mereka berubah jadi zombie. Tapi masih tetap cantik, dan masih jago nge-dance.


Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5 mungkin ini agak bias, teehee


Kesimpulannya, semua lagu di single ini cukup oke tapi kurang ada yang berkesan, gak ada yang nendang di telinga. Semua lagunya terdengar hampir serupa, berjalan dalam satu garis: ceria. Gak ada yang nge-ballad satupun. Setelah selesai nulis review ini, kalau lagu-lagunya jarang saya dengarkan, pasti akan lupa. 

sumber gambar hasil election: Melos no michi

1 comment:

  1. Ditunggu review Kibouteki Refrain-nya ^^v

    ReplyDelete