Thursday, March 12, 2015

I’m Alright Because I Like You (a SayaJuri drabble, NMBxSKE)

Title: I’m Alright Because I Like You
Cast: Yamamoto Sayaka, Matsui Jurina
Genre: Friendship, Romance
Disclaimer: Sayanee dan Jurina bukan punya saya, cerita ini juga bukan ide original saya. Saya cuma berdelusi karena melihat ekspresi patah hati Sayanee di PV Hajimete no Drive :v



Cahaya matahari yang hangat menerpa wajahku. Semilir angin musim panas dengan lembut membelai rambutku. Nyanyian ombak di lautan tak mau ketinggalan untuk menyambut. Aku terduduk di depan rumah pantai, menghadap lautan. Menatap punggung seseorang yang sudah berdiri di sana sekian puluh menit. Sosok itu terlihat lemah dan rapuh. Membuatku ingin merengkuhnya dan membiarkan dia meluruhkan kesahnya padaku. Hanya padaku.

Ada sesuatu dalam hatiku  yang menjerit ketika pikiranku hanya diisi oleh eksistensinya seorang. Ada sesuatu yang mendesak ingin keluar dari mataku ketika aku tahu bahwa aku bukanlah orang yang mengisi detik-detik dalam hidupnya. Selama dua tahun aku disiksa perasaan ini; perasaan ingin memeluknya dan mematikan laju waktu saat dia ada di pelukanku. Aku tak kuasa untuk menjauh. Aku sudah mencoba melakukannya dan sistem operasi dalam tubuhku mendadak mati.

Aku selalu ingat canda dan tawanya ketika kita bersama. Ataupun cerah senyumnya. Atau genggaman tangannya. Atau hangat pelukannya di bahuku. Atau cerita-cerita indahnya tentang perasaan yang ia sembunyikan terhadap seorang lelaki.

Ya, dia adalah seorang gadis yang sedang jatuh cinta. Sayangnya bukan aku orang yang beruntung mengisi rongga-rongga memori dalam otaknya. Hatiku terasa sakit jika berada di dekatnya. Hatiku terasa lebih sakit lagi jika aku menjauh darinya. Setelah dua tahun, aku masih menikmati perasaan pahit ini. Pahit sekaligus manis.

Dia masih berdiri di sana. Pun ketika aku berdiri dan berjalan menghampirinya. Dia masih berdiri di sana. Memandangi laut dan pelabuhan cintanya.

Aku berdiri di sampingnya. Mengagumi guratan wajah yang selalu ingin kusentuh. Mengagumi helaian rambutnya yang selalu ingin kubelai.

“Jurina.”

Dia menoleh sebagai jawaban untuk panggilanku. Aku sedang mengumpulkan keberanian. Mungkin hari ini adalah hari yang ditujukan untukku. Hari di mana aku bisa melepas rasa pahit ini dari pikiranku. Aku ingin dia tahu, bahwa tak ada yang lebih berarti bagiku di dunia ini selain kehadirannya.

“A--“

“Aku menyukainya, Sayaka. Aku, aku sangat menyukainya.”

Cess. Kobaran api yang menggebu itu telah padam. Kami bertatapan. Matanya yang jenaka memberikan penjelasan tambahan. Tidak ada tempat lagi untukmu, Sayaka, tidak akan pernah. Aku tahu sekali akan hal itu.

Aku menekan perasaan ingin berteriak. Aku menahan perasaan ingin menangis. Pikiranku mengomando bibirku untuk tersenyum. Beberapa menit yang lalu, aku ingin mengungkapkan rasa sayangku padanya. Tapi sekarang, aku memaksa perasaan itu untuk masuk kembali ke dalam, ke tempat yang paling dalam. Jangan sampai dia tahu tentang ini.

“Pergilah! Jemputlah perasaan itu,” aku mengucapkan apa yang ingin dia dengar. Dengan begitu, aku sudah memberikan satu kebahagiaan untuknya. Aku akan belajar. Belajar melupakan mata indahnya; belajar melupakan sudut bibirnya yang menawan kala tersenyum; belajar melupakan suara tawanya yang selalu kubawa dalam mimpiku; belajar melupakan perasaanku yang masih tumbuh padanya.

Aku masih berdiri di sini. Menahan air mataku yang sebentar lagi akan tumpah.

Aku masih berdiri di sini. Dia berlari menyambut lelakinya yang baru selesai bercengkerama dengan ombak.

Aku masih berdiri di sini. Dia tersenyum malu-malu sambil mengucapkan sesuatu. Dia menunduk tak kuasa untuk menatap lawan bicaranya.

Aku masih berdiri di sini. Dia mengangkat wajahnya dengan senyum yang lebih cerah terlukis di sana.

Aku masih berdiri di sini. Dia melambaikan tangannya padaku dengan wajah cerah yang sudah bukan milikku.

Jurina, aku menyukaimu. Hatiku sakit melihatmu. Tapi aku tidak peduli. Karena aku menyukaimu, aku akan baik-baik saja.


-FIN-

PV Coupling di Album Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe! - AKB48

Jadi, ini adalah PV yang tertunda dari single Kibouteki Refrain. Saya yang tadinya nyangka lagu tim gak dapet jatah PV tentu kecewa dong. Siapa suruh akhir tahun 2014 yang harusnya keluarin dua single malah cuma satu doang dengan isi yang padat.

Di album ini ada 6 PV: 5 PV dari tim A, K, B, 4, dan 8, serta ditambah PV spesial dari Team Surprise.

#1 Juujun na Slave – Team A

Belakangan ini, tiap membahas lagu tim A di single saya selalu protes. Gak tau protes sama siapa sih, manajemen toh gak bakal baca. Saya selalu kangen lagu-lagu tim A yang berbeda, yang artistik, yang biasanya ada di coupling single-single terdahulu dan saya tidak mendapatkan itu di Kiss Made Countdown dan Kimi wa Kimagure. Dari dulu, tim A selalu menjadi favorit saya, selain karena “kebetulan” member nomor satu saya ada di tim A (Acchan, Karen, dan Chori yang notabene member nomor satu saya di HKT, ketika di transfer malah masuk tim A).

Juujun na Slave ini... ibarat angin segar yang mengembus tatkala gersang meradang. Akhirnya mereka kembali ke jalan yang lurus (eh!). Lagunya terdengar mirip Ruby, bukan mirip secara nada atau irama sih, lebih ke komposisinya. Keduanya sama-sama bergaya techno, hanya saja Juujun na Slave menggunakan autotune yang berlebihan. Lagunya oke, tapi dari bagian awal-tengah-akhir cenderung datar dan terkesan gitu-gitu aja. Entahlah, mungkin kalo sering denger bisa addicted, meskipun untuk saat ini kuping saya masih belum bisa bersahabat. Tapi saya senang mereka finally back on track.

Konsep PV-nya sesuai judul lagu, saya gak tau sih lagunya bercerita tentang apa, liriknya bagaimana. Tapi di judul ada kata “slave”, jadi cocok dengan konsep PV-nya di mana member berperan menjadi budak dan majikan. Setting tempatnya udah oke, kostumnya juga serba hitam, jadi terkesan dark dan keras.

Di PV, member berpasang-pasangan sebagai slave dan master. Senangnya Karen dan Chori dapat lumayan banyak screentime, DAN MEREKA DIPASANGIN! Di sana juga ada adegan mereka hampir kissu. Woah, i can’t even—kayaknya Karen mau balas dendam ke Suuchan.




The best master: Nyannyan

The best slave: Karen

Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5

#2 Hajimete no Drive – Team K

Jurina is falling in love! Saya tantang kamu buat nyebutin di PV apa aja Jurina jadi cewek yang lagi jatuh cinta!

Waktu dengar Hajimete no Drive sebelum PV-nya keluar, kesan saya biasa aja. Lagunya oke untuk ukuran ballad. Part solo Jurina dan Sayanee cukup terdengar harmonis meskipun itu membuat eksistensi member lain tenggelam, tapi lagu ini jadi terdengar lebih intens.
Setelah liat PV-nya, saya jadi suka lagu ini. Melodinya yang heartwarming bikin nagih kalo kita lagi pengen santai, rebahan, dengan angin sepoi-sepoi. Setiap denger melodi lagu ini, yang nempel di otak saya adalah Sayanee yang lagi senyum di bawah cahaya matahari. Kenapa bukan Jurina? Karena Jurina sedang jatuh cinta di sini dan saya gak suka liat itu. (nggak gitu)

PV Hajimete no Drive sangat Jurina-Sayanee sentris. Konsep PV-nya pas sekali dengan melodi santai dari lagunya. Pun pengambilan gambar yang terkesan musim panas dengan pencahayaan dominan.
 
After two years, they are doing it again!


Product placement?



Jatuh cinta akan membuatmu jadi aneh. Lihat saja Jurina. Jatuh cinta membuatnya jadi suka senyum, wajah merona, lebih kalem dari biasanya, dan terlihat seperti cewek seutuhnya.

Screentime member lain merata-ta-ta. Aigasa Moe kece banget!

PLOT TWIST!
Untuk cerita lebih lengkapnya bisa baca di sini

Saya beri:
Lagu 4/5
PV 3.5/5

#3 Loneliness Club – Team B

Kesan pertama: Ini saya lagi nonton PV AKB kan? Bukan Nogiz?

Saya selalu suka ballad dibanding lagu tipikal idol. Tapi Loneliness Club tidak mampu memuaskan kuping saya. Loneliness Club adalah ballad yang terlalu biasa, iramanya lempeng aja, gak ada bagus-bagusnya.

PV-nya memang terlihat mirip Nogiz, mungkin karena Ikoma dan kostum seifuku yang panjang. Sama seperti lagunya, PV-nya juga lempeng, membosankan. Diceritakan ada anak-anak yang kesepian, gak punya teman, satu persatu berkumpul di sebuah ruangan. Di sana mereka mencurahkan perasaan mereka dengan tertib! Dan terbentuklah “Loneliness Club”, klubnya anak-anak forever alone. Tapi dengan adanya klub itu, mereka udah bukan orang-orang yang kesepian dong? Aduh, saya gagal paham. Loneliness club bukanlah klub keren tempat orang-orang gesrek bareng. Kegiatan mereka sehabis sekolah cuma duduk diam, satu persatu bercerita, kemudian nangis bareng.

Tidak banyak yang bisa kamu lihat di PV ini, yang mendapat screentime lumayan cuma member garis depan, member yang lain seimprit, cuma numpang lewat.


Saya beri:
Lagu 2/5
PV 2/5

#4 Me wo Aketa Mama no First Kiss – Team 4

Definitely lagu terbaik tim 4 sejauh ini. Sentuhan Latin membuatnya terdengar berbeda. Temponya cepat dan anti generic.

PV-nya bagus. Konsepnya one cut video. Tapi bukan one cut seperti Dakishimecha Ikenai, yang ini menggunakan teknik editing.

Tidak ada storyline khusus, PV hanya menampilkan member dancingdan dance-nya cukup keren dengan tempo yang cepat. Selain itu banyak scene member saling memandang dengan tatapan mengintimidasi; ada juga scene seduktif kayak moles bibir atau minum susu.




Kostum yang dipakai seifuku standar dengan berbagai ekstra yang menurut saya pemilihan kostum ini udah sangat pas dengan lagunya dibanding seifuku modifikasi seperti biasanya.

Adegan dance yang berefek lambat di awal PV agak mengganggu sih, soalnya jadi gak keliatan sinkron satu member dan lainnya. Bagian terburuknya adalah solo dancing Yuria-Renacchi. Menyandingkan Yuria yang notabene pentolan SKE dan punya skill mantap di dance dengan Renacchi yang saya gak pernah denger kemampuan dance-nya bukanlah ide yang bagus. Di sini Renacchi kebanting banget. Banget.

Screentime member disesuaikan dengan posisi. Mereka yang ada di depan dapat screentime paling banyak tentunya, semakin ke belakang semakin susah dilihat.

Renacchi makin hari makin cantik ya... saya jadi inget dulu kok gak notice dia sebelum poninya dipindah ke depan. Dan siapa sangka Mikichan bisa begitu badass dengan poni diangkat.

Saya beri:
Lagu 4.5/5
PV 4/5

#5 47 no Suteki na Machi e – Team 8

Ini sebenarnya lagu pertama tim 8, tapi keduluan sama Seifuku no Hane kalau soal PV. Lagunya tipikal; cute, idoly. Meskipun begitu, lagunya terdengar enak dan bagus. Sebagai lagu pertama dari tim 8, ada bagian di mana member menyebutkan daerahnya masing-masing. Setali tiga uang dengan Team B Oshi dan Wasshoi B.

Setting PV mengingatkan saya dengan Yobisute Fantasy (Ninagawa, is that you?) minus kostum fluppy sih.

Pada bagian menyebutkan nama prefektur dan memegang peta, pembagian screentime tidak adil. Beberapa member mendapat solo shoot, sisanya maju berurutan bareng-bareng dalam satu frame. Masalahnya Riona ada di jajaran member yang harus maju berurutan. Riona, Riona, kecantikanmu tak bisa kulihat~
Setelah membentuk angka 8 di Seifuku no Hane, sekarang giliran angka 47
Di tim 8 ini banyak sekali member yang kawaii, kan saya makin tenggelam. Tapi saya sudah punya member nomor 1, Rionaaaaa~ saya juga suka Ikumin. Siapa sih yang gak suka Ikumin? Tapi karena Ikumin sudah cukup dapat posisi bagus, rasanya ingin mendukung Riona biar bisa lebih sering muncul di layar. Ngomong-ngomong yang megane siapa? Baru pertama kali saya liat member 48G ber-megane di PV. Biasanya kan mereka-mereka yang matanya udah kurang bagus suka pake lensa kontak.



Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5

#6 Reborn – Team Surprise

Tim ini berisi line-up original AKB; sebagian besar diisi member “level B”.  Senang deh liat member-member lama kayak Ami, Harukyan, Ucchi, Shiichan, Sakippe, syuting PV lagi, hoho. Dan yang pasti, tim ini gak dicampuri member-member sister grup. Proses lagu ini melibatkan fans, tapi saya gak ikut sih ._.

Lagunya tipe ceria, tipe generic, tapi bagus.
Reborn mengingatkan saya pada AKB era Atsuko Maeda. Lagunya yang generic tapi gak murahan (Reborn sama bagusnya dengan 10nen Zakura/Iiwake Maybe); komposisinya PV-nya yang menambahkan waktu ekstra untuk storyline, solo screentime, dancing shoot. Semuanya mampu mengatasi rasa kangen saya pada AKB tempo dulu. Cerita dari PV ini juga cukup menghangatkan hati.


Selain itu, saya suka sudut pengambilan gambarnya yang mengeksplorasi pemandangan. Favorit saya, scene Izurina dan Ami berada di jalan dipayungi daun-daun oranye musim gugur.

Saya beri:
Lagu 5/5
PV 4.5/5


Di antara lagu tim, saya paling sering dengerin Hajimete no Drive meskipun Me wo Aketa Mama no First Kiss sangat sangat menakjubkan.

Wednesday, February 11, 2015

Ngomongin Lagu Baru di Album Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe! – AKB48

Biasanya saya suka gak peduli dengan lagu-lagu di album AKB. Cukup tau aja, jarang didengerin juga. Tapi album kali ini bikin saya tertarik dan mengantarkan saya untuk nulis entri ini.

Seperti album-album sebelumnya, di sini terdapat beberapa title song dari single, kemudian ada lagu solo member, lagu tim, dan lagu-lagu pilihan.

-SOLO-

#1 7-kai no “Les Mis” – Kojima Haruna

Lagu ini cocok sekali dengan warna suara Nyannyan. Iramanya mid-tempo, dan chorusnya akan membuatmu jatuh cinta dengan suara Nyannyan. Tone suara Nyannyan itu unik dan khas, melalui lagu ini saya rasa Nyannyan benar-benar menjadi dirinya sendiri. Instrumennya asik dan bikin lagu ini gak generic.
Saya beri 4.5/5

#2 Ai to Kanashimi no Jisa – Yamamoto Sayaka

Saya suka suara Sayanee yang kuat dan seperti karang; keras. Lagu ini juga sesuai dengan image Sayanee dan tone suaranya. Sebuah lagu yang terdengar agak rock dan saya bisa bayangin kalo tampil live, Sayanee bakal main gitar sendiri.
Saya beri 4/5

#3 Akai Pin Heel to Professor – Matsui Jurina

Saya suka Jurina. Jurina yang selalu bisa melakukan apapun, Jurina yang selalu terlihat bagus dengan apa yang ia lakukan, Jurina yang penuh semangat, dan Jurina yang pesonanya terlalu cemerlang untuk ditolak. Tapi ada satu hal yang kurang sreg di hati saya. Suaranya Jurina. Kuping saya gak cocok dengan suara dia. Tapi jangan takut, lagu ini membuat kekurangan Jurina tadi jadi istimewa. Lagu ini terdengar bagus menutupi ke-pas-pasan suaranya Jurina. Hehe. No offense deh, cuma pendapat pribadi saya lho...
Jurina mendapatkan lagu yang bagus dan... nakal.
Saya beri 4/5

#4 All of You – Takahashi Minami

Bukan sesuatu yang baru jika Takamina mendapatkan lagu seperti ini. Lagu yang menunjukkan betapa kuatnya vokal Takamina. Lagunya masih setipe dengan Jane Doe. It’s okay, after all, tapi bukan tipe saya. Saya lebih suka Takamina dengan Yabureta Hane-nya.
Saya beri 3.5/5

#5 Kanojo – Miyawaki Sakura

Lagu yang bagus. Suara yang (tidak) bagus.
Like, seriously... what happen with Sakura’s voice? Melodi lagu ini terdengar enak dan bagus banget sebenarnya, anti generic, dan bagian terbaik adalah chorus-nya di mana Sakura menghancurkan semuanya. Saya belum pernah mendengarkan Sakura nyanyi solo sih, tapi saya rasa suaranya gak seancur ini. Terdengar seperti, Sakura memaksakan diri untuk menyanyikan lagu dengan nada tinggi ini. Di verse awal, dia terdengar ok meski suaranya agak aneh (autotune?), tapi begitu masuk chorus, dia terdengar semakin buruk.
Too bad, lagu yang bagus tapi kurang cocok untuk Sakura.
Saya beri 2.5/5

#6 Junsui Soda Mizu – Watanabe Mayu

Tipikal Mayu. Ya ampun, saya bosan dengan lagu seperti ini. Kenapa Mayu gak dikasih lagu semacam Ikiru Koto, gitu? Biar dia bisa improving suaranya. Sebenarnya nggak ada yang salah dengan lagu ini. Sangat sempurna untuk Mayuyu. Tapi itu membuatnya jadi membosankan.
Saya beri 3/5

#7 Setsunai Reply – Sashihara Rino

Sasshi bukanlah member dengan suara yang bagus. Tapi saya cukup menghargai usahanya untuk menyanyi. Lagu ini terdengar generic tapi lebih bagus dari Soredemo Sukidayo.
Saya beri 2.5/5

#8 Yowamushi Kemushi – Kashiwagi Yuki

Yukirin itu suaranya adem, saya masih ingat betapa dulu saya sangat menikmati Shortcake-nya dia. Ini adalah lagu dengan tempo yang sangat lambat, lagu yang terdengar adem dan Yukirin-type.
Saya beri 4/5

Di antara semua member yang mendapat lagu solo, yang paling mencengangkan tentu Sakuratan. Tapi sangat menyedihkan karena Kanojo bukanlah yang terbaik untuk Sakura. Saya jadi ingin lihat Kanojo dibawakan secara live. Berbanding terbalik dengan Sakura, Jurina terdengar stunning dengan Akai Pin Heel to Professor yang agak seksi dan agresif. Yang paling saya suka tentu saja 7-kai no “Les Mis”.

-SELECTION UNIT-

#1 Downtown Hotel 100-gou Shitsu – Oshima Ryoka, Okada Nana, Kizaki Yuria, Takahashi Juri, Tano Yuuka, Miyamae Ami, Muto Tomu

Saya gak tau ini genre apa, yang jelas lagu ini sangat berbeda dengan lagu-lagu 48G biasanya. Saya suka setiap bagian pada lagu ini; musik intro yang membuat kita penasaran; bait pertama yang membuat kita tak ingin berpaling; pre-chorus dan chorus yang terdengar...entahlah, sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Yang membuat lagu ini sangat menarik tentu saja salah satunya adalah instrumen pengiring. Saya gak hafal lah bunyi-bunyian dari alat musik, salah satunya ada trompet pas chorus yang asik banget. Aspek lain yang membuat lagu ini berbeda adalah backing vocal, di antaranya ada suara “oo-e-o”, serta sisipan bahasa asing (oh my babe, you’re not the only one; can be anyone; just when will it be(?)).
Saya beri 5/5

#2 Birth – Owada Nana, Kawamoto Saya, Kitagawa Ryoha, Goto Moe, Sakaguchi Nagisa, Tashima Meru, Tanaka Miku, Tomonaga Mio, Nakano Ikumi, Nishino Miki, Yabuki Nako

Lagu ini terdengar gila. Terdengar seperti lagu-lagu gilanya Momoiro Clover Z dulu. Saya bisa membayangkan member Momokuro nyanyiin ini dan cocok banget. Backsound lelaki yang terus-terusan menggumamkan angka secara acak menambah poin menarik lagu ini. Kita tidak akan pernah bosan dengan lagu seheboh ini, UNLESS kamu dengerinnya 24 hours a day~
I need live version of Birth!
Saya gak keberatan jika 48G bikin banyak lagu seperti ini.
Saya beri 5/5

#3 Koko ga Rhodes da, Koko de Tobe! – Azuma Rion, Anai Chihiro, Ikoma Rina, Iriyama Anna, Kato Rena, Kodama Haruka, Shinozaki Ayana, Shibuya Nagisa, Shiroma Miru, Tani Marika, Fukuoka Seina, Futamura Haruka, Furuhata Nao, Murayama Yuiri, Moriyasu Madoka, Yagura Fuuko

Tidak seunik Downtown Hotel maupun seheboh Birth, tapi ini lagu yang bagus. Yang satu ini terdengar tipikal 48G. Saya lebih suka lagi sama lagu ini setelah liat live version yang dicatut AKBINGO!, member next generation ini terlihat sangat mempesona dengan kostum goddess, plus Wcenter Annin-Haruppi. Ini adalah lagu yang generic tapi asik.
Saya beri 4.5/5

#4 Bokutachi no Ideology – Ichikawa Miori, Iwata Karen, Iwatate Saho, Uchiyama Natsuki, Kimoto Kanon, Kushiro Rina, Kojima Mako, Komiyama Haruka, Sasaki Yukari, Tanaka Natsumi, Hirata Rina, Mukaichi Mion, Murashige Anna, Motomura Aoi, Yabushita Shu, Yoshida Akari

Sangat disayangkan mengetahui Karen ada di unit dengan lagu yang amaaaat biasa. Lagunya oke sih, ada bagian solo gitar yang kece juga di interlude, tapi tetep aja, sekali generic tetap generic. Kenapa Karen gak dimasukin ke Downtown Hotel T^T
Saya beri 3/5

#5 Panama Unga – Kawaei Rina, Matsui Rena, Minegishi Minami, Watanabe Miyuki

Terdengar beda dengan sentuhan Latin. Suara Rena yang khas paling menonjol di sini. Saya gak suka suara Jurina, tapi saya lebih gak suka suara Rena, kedengarannya aneh sih. Tapi di balik itu semua, lagunya bagus banget.
Saya beri 4/5

#6 Tomodachi de Irareru Nara – Shimazaki Haruka, Yokoyama Yui

YuiParu for the shippers!
Saya bisa akui perkembangan suara Paruru di sini. Ya ampun, masa saya jatuh cinta dengan bagian Paru di intro?! Dibandingkan dengan Douki yang...kebangetan membosankannya, saya bisa merasakan Paruru berusaha keras untuk Tomodachi de Irareru Nara ini. Atau mungkin karena ini duet sama Yuihan, jadi dia melakukannya sepenuh hati?
Saya beri 4.5/5

#7 Ikitsuzukeru – Umeda Ayaka, Oba Mina, Ogasawara Mayu, Kitahara Rie, Kuramochi Asuka, Kotani Riho, Sato Sumire, Shibata Aya, Suda Akari, Takajo Aki, Takayanagi Akane, Nakanishi Chiyori, Fujie Reina, Miyazawa Sae, Yamauchi Suzuran, Yamada Nana

Bagian intro (yang sekaligus chorus) terkesan seperti lagu-lagu mars yang bisa dinyanyikan bareng-bareng dengan penonton waktu konser. Temponya lambat sampai saya bisa bayangin kalo dibawain live, member cuma berdiri membaris, jalan dikit ke kanan-kiri, gerakin tangan ke bawah-pinggir-atas, dan mengajak penonton menyanyi bersama.
Saya beri 3/5

Downtown Hotel definitely my favorite! Meskipun begitu, saya gak bisa menolak asiknya Birth dan suara Paruru yang berkembang di Tomodachi de Irareru Nara. Saya kecewa dengan lagu unit Karen. Bayangkan aja, gimana perasaanmu kalau orang yang paling kamu idolakan berada di unit dengan lagu yang kamu simpan di urutan terakhir. Sesuatu yang sulit untuk diterima.

-TEAM SONG-

#1 Oh! Baby – Team A

Mendengarkan lagu ini membuat semangat yang sedang turun kembali naik. Lagunya bertempo cepat dengan chorus di bagian awal ditambah interlude yang unik di menit ke 03:00. Ah, saya bangga dengan tim A! Saya udah bisa bayangin gimana scene yang cocok kalo lagu ini dibikin PV. Di sebuah ruang kelas, member memakai seifuku atau seragam PE, saling bercengkrama, main-main, dorong-dorongan, terus pas chorus “oh baby love you, i miss you” semuanya memburu kamera dan nyanyi bareng-bareng dengan ekspresi wajah bahagia seakan ingin menularkan semangat darah muda. Haha. Klise sih. Terus pas bagian interlude yang agak ngedangdut mereka goyang-goyang sambil senggol-senggol pinggul. Etapi kok alay ya...
Saya beri 5/5

#2 Conveyor – Team K

Terdengar ciri khasnya tim K dengan lagu yang setipe RESET ini. Lagunya bagus, meski agak generic untuk ukuran tim K. Bagian yang saya kurang suka waktu mereka menyebut “conveyor” berulang-ulang. Conveyor ini, mau dibilang lagu enerjik, kurang; mau dibilang lagu tipikal, bagus banget kok. Terimakasih untuk instrumen dan gitar solonya yang membuat lagu ini terdengar lebih rock!
Saya beri 3.5/5

#3 To Go De – Team B

Sedikit agak tenang dibanding lagu-lagu tipe tim B. Tapi ya, intinya lagu ini generic. Kalau kamu udah sebel sama tipikal lagu tim B yang kayak Tiny T-shirt atau B Garden, To Go De ini lumayan buat refreshing sebentar alias mengistirahatkan kuping, hehe.
Saya beri 3.5/5

#4 Namida wa Ato Mawashi – Team 4

Sampai saat ini, saya belum bisa menentukan gimana image tim 4. Mungkin tim dengan lagu-lagu paling biasa? Jangan berharap lebih, lagu ini juga sama membosankannya dengan lagu-lagu sebelumnya (kita kesampingkan Me wo Aketa Mama no First Kiss ya).
Saya beri 3/5

#5 Henachoko Support – Team 8

Saya heran deh, dari awal tim 8 selalu diberi lagu yang idolish, tapi gak pernah terdengar membosankan. 47 no Suteki na Machi e, Seifuku no Hane, sampai Henachoko Support, ketiga-tiganya adalah lagu tipikal idol yang kawaii dan ceria, tapi saya gak pernah bosan sama lagu-lagu ini. Mudah-mudahan ke depannya tim 8 terus dapat lagu-lagu idol yang bagus.
Saya beri 4.5/5


Team A selalu jadi favorit saya, dan saya bersyukur mereka dapat lagu paling bagus di bagian team song. Sementara itu tim 8 perlahan-lahan menyerang dengan lagu-lagu mereka yang walaupun tipikal idol tapi konsisten bagusnya.

Tuesday, January 27, 2015

Selamat Tinggal, 2014! – SKE48 16th Single PV Review

Judulnya terasa janggal ketika entri ini diposting menjelang akhir Januari 2015. Udah lumayan lama juga sih sejak saya ancang-ancang mau review-in ini, tapi biasa deh, suka males gak jelas.

Single ke-16 ini merupakan terobosan baru di SKE. Jurina (dan Rena) yang konsisten menjadi center single sejak awal dipinggirkan posisinya untuk diganti dengan duet Kitagawa Ryoha dan Miyamae Ami. Mungkin untuk ke depannya, manajemen akan lebih sering melibatkan member lain jadi center ketimbang Jurina lagi, lagi-lagi Jurina. We’ll see~

#1 12-gatsu no Kangaroo – Senbatsu

Dua single SKE sebelumnya, Mirai to wa dan Bukiyou Taiyou seperti menunjukkan sisi dewasa dari SKE; secara lagu. Sementara 12-gatsu no Kangaroo mengingatkan kita pada lagu-lagu di masa awal SKE yang segar, enerjik, penuh keceriaan. Ditambah lagi sebagai penyesuaian dengan double center baru. Saya tidak terlalu mengenal karakter Uha ataupun Ami sih. Belakangan ini gak update bangumi-nya SKE dan segala sesuatu yang berhubungan dengan SKE. Uha sudah sering saya lihat sebelumnya di Ebi Friday Night ataupun keikutsertaannya dalam unit Tentoumu Chu dan drama mini tentang detektif-detektifan. Sementara Ami benar-benar baru bagi saya.

Lagunya oke, tapi jelas bukan tipe saya. Saya suka lagu ceria, tapi ini terdengar terlalu generic buat saya. Saya lebih suka yang agak ‘tenang’ macam Aozora Kataomoi atau Gomen ne Summer. 12-gatsu no Kangaroo tipe lagu yang tidak akan saya dengarkan lagi setelah keperluan menulis ini selesai.

Bulan rilis single ini; Desember, erat kaitannya dengan musim dingin dan natal. Itulah yang SKE hadirkan di sini. 12-gatsu no Kangaroo mengingatkan kita pada lagu-lagu bertema natal yang pernah dikeluarkan AKB, contohnya Totteoki Christmas yang heartwarming dan Noel no Yoru yang manis. Ngomong-ngomong, kalau saya gak salah hitung, sudah dua tahun gak ada lagu christmas dari AKB. Biasanya lagu christmas nyelip di single janken.

12-gatsu no Kangaroo memadukan tema musim dingin dengan ciri khas SKE yang selalu enerjik membuat lagunya terdengar sangat “ribut”. Meskipun saya masih penasaran kenapa judulnya “12-gatsu no Kangaroo” bukan “12-gatsu no Reindeer” atau “12-gatsu no Snowman”.

Di PV, Uha keliatan kurang ekspresif dibanding Ami. Dia terkenal ponkotsu sih, meskipun dia gak mau dibilang ponkotsu.

Pada adegan awal PV, karakternya Uha terlihat seperti seorang anak yang lagi banyak pikiran, susah bergaul, angst; sementara Ami keliatan koplak dengan cengar-cengir kapanpun di manapun. Ceritanya, ada sekumpulan cewek-cewek yang menunggu bus di halte dengan background siluet kota London. Gambar pada adegan ini serba putih, sesuai konsep sih, tapi jadi terkesan gak bisa ngeliat apa-apa. Kemudian bus yang disupiri Sae datang, bus warna merah yang jelas nabrak banget dengan kota serba putih tadi.


Member yang dapat solo shoot cuma terbatas enam orang aja: Uha, Ami, Jurina, Rena, Akarin, dan Tani. Gak heran sih Tani dengan karakter gilanya cepat dapat tempat penting di SKE, belum tentu dia tembus barisan depan kalau masih di HKT.

PV ini hampir tanpa cerita sih, tapi kalau kamu cuman pengen liat member ber-lovey-dovey, gak ada salahnya ditonton berulang-ulang. Di sini juga banyak adegan chu~

Sepertinya Nao mulai lapar

Saya beri:
Lagu 3/5
PV 3/5


#2 Kesenai Honoo – Team S

Waktu liat short PV: “I’m gonna love this song!”
Waktu liat full PV: capek teriak, capek fangirling. Karena ini terlaluuuuu keren!

Tim S itu yang seperti ini harusnya; yang tangguh, yang angkuh, yang keren, yang ini, yang itu. Kesenai Honoo mengingatkan kita pada Jyuri Jyuri Baby dan Escape. Intronya asik, tapi bagian reff-nya kedengaran terlalu ceria, kayak kurang sinkron aja gitu. Reff-nya itu masih agak mengganggu sih tiap saya denger lagu ini. Overall, ok. Dan saya suka tabuhan drum di menit 03:58.



Settingnya pas, kostumnya keren. Solo screentime member juga, ngepas lah ya.


Matsui Jurina adalah member nomor satu saya di SKE. Tapi di Kesenai Honoo ini, Sae pantas mendapat MVP! Kayak, PV ini dibuat khusus untuk Sae. Tiap Sae muncul di layar, saya gak kuat kalo gak teriak fangirling. Setiap screentime Sae benar-benar precious! Tapi sebaliknya untuk Uha, dia terlaaaaalu kaku. Padahal posisinya depan banget! Padahal dalam beberapa adegan pun, dia jadi ‘subcenter’ menemani Jurina. Pertama lihat Uha di Kimi Dake ni Chu! Chu! Chu!, saya kira dia orangnya cool; kenyataannya emang cool sih, pemalu, kurang ekspresif, dan kaku.

Selain Sae, member lain juga terlihat mengagumkan. Contohnya Bossu, Nishishi.

Terimakasih untuk lima menit yang sangat memuaskan!

Saya beri:
Lagu 4.5/5
PV 5/5

#3 DA DA Machine Gun – Team KII

Seperti biasa, tim KII menghadirkan PV yang lawak, komikal, dan nyeleneh. Lagunya sendiri masih setipe dengan lagu-lagu tim KII sebelumnya.

Alkisah ada sekelompok cewek yang mengaku detektif di bawah pimpinan Boss Churi. Mereka sedang asyik dengan pekerjaan gak penting mereka ketika telepon dari klien berdering. Sebenernya gak terlalu ngerti apa yang harus tim detektif ini pecahkan.



-          Boss mereka adalah cewek aneh, unik, dan ogah naik vespa.
-          Klien mereka; Mizuho, adalah seorang putri kaya raya yang keliatan banget dari penampilannya. Saking kayanya, dia juga lempar ponsel ke kali.
-          Asisten Boss, atau wakil ketua? Secara di lagu ini Churi Wcenter sama Nao. Nao di sini sangat kekanakan.
-          Nana kayaknya bersahabat dengan bola kristal. Enak banget gak sih jadi detektif dan bisa gunain bola kristal, gak usah repot-repot turun ke lapangan, kan?
-          Airin yang kurang kerjaan, sok-sokan jadi barista. Tapi kopi yang dia bikin kayaknya jauh dari kata enak.
-          Anna!! Seneng liat Anna. Dan peran dia di sini keren.

Solo screentime ><
Sampai gerakan dance-nyapun kocak-kocak xD

PV-nya lumayan lucu dan bisa ditonton berkali-kali untuk liat ke-gesrek-an mereka, lebih asik lagi kalo kamu ngerti alur ceritanya dan apa yang mereka omongin.

Saya beri:
Lagu 3/5
PV 3.5/5

#4 Seishun Curry Rice – Team E

Entah kenapa, saya merasa kalo tim E yang sekarang ini jadi lebih kocak dibanding sebelumnya. Biasanya lagu tim E cute, idolish, dan begitu aja. Tapi Seishun Curry Rice terdengar agak lebay. Intro lagu diawali dengan nyanyian yang lambat, dan kemudian meledak-ledak.

PV lagu ini adalah PV paling weird di single 12-gatsu no Kangaroo. Bahkan paling aneh di antara semua PV tim E. Banana Kakumei agak kurang waras sih, tapi masih masuk akal.


Ini adalah tampang-tampang kelaparan



Member terbagi ke dalam dua tim, mereka melakukan pertandingan aneh. Sebenarnya olahraga yang mereka lakukan gak aneh sama sekali, cuma sepak bola biasa kok, tapi seragam tim yang mereka pakai yang bikin weird. Mereka bertanding untuk mendapatkan nasi kare? Entahlah. Yang pasti, lewat PV ini, saya jadi ngerti kalau nasi kare adalah sesuatu yang patut diperjuangkan. Nasi kare juga bisa membuat Akarin yang urat wajahnya longgar jadi mengkerut seketika. Nasi kare juga bisa membuat Makiko rela nyium sepatu. Hidup nasi kare!

Saya beri:
Lagu 3/5
PV 4/5



Single ke-16 SKE ini gak terlalu wah. Title song-nya bukan selera saya, lagu tim S memang purrrrfect sih, lagu tim KII dan tim E juga masih berada dalam pakemnya. SKE48 di tahun 2015 harus lebih sukses, manajemen harus berani menampilkan member selain WMatsui di posisi center. Semoga lagu-lagunya makin bagus, semoga tim S tetap keren!