Jadi, ini adalah PV yang
tertunda dari single Kibouteki Refrain. Saya yang tadinya nyangka lagu
tim gak dapet jatah PV tentu kecewa dong. Siapa suruh akhir tahun 2014 yang
harusnya keluarin dua single malah
cuma satu doang dengan isi yang padat.
Di album ini ada 6 PV: 5 PV
dari tim A, K, B, 4, dan 8, serta ditambah PV spesial dari Team Surprise.
#1 Juujun na
Slave – Team A
Belakangan ini, tiap
membahas lagu tim A di single saya
selalu protes. Gak tau protes sama siapa sih, manajemen toh gak bakal baca.
Saya selalu kangen lagu-lagu tim A yang berbeda, yang artistik, yang biasanya
ada di coupling single-single terdahulu
dan saya tidak mendapatkan itu di Kiss Made
Countdown dan Kimi wa Kimagure. Dari
dulu, tim A selalu menjadi favorit saya, selain karena “kebetulan” member nomor satu saya ada di tim A
(Acchan, Karen, dan Chori yang notabene member
nomor satu saya di HKT, ketika di transfer malah masuk tim A).
Juujun na
Slave ini...
ibarat angin segar yang mengembus tatkala gersang meradang. Akhirnya mereka
kembali ke jalan yang lurus (eh!). Lagunya terdengar mirip Ruby, bukan mirip secara nada atau irama sih,
lebih ke komposisinya. Keduanya sama-sama bergaya techno, hanya saja Juujun na Slave menggunakan
autotune yang berlebihan. Lagunya
oke, tapi dari bagian awal-tengah-akhir cenderung datar dan terkesan gitu-gitu
aja. Entahlah, mungkin kalo sering denger bisa addicted, meskipun untuk saat ini kuping saya masih belum bisa
bersahabat. Tapi saya senang mereka finally
back on track.
Konsep PV-nya sesuai judul
lagu, saya gak tau sih lagunya bercerita tentang apa, liriknya bagaimana. Tapi
di judul ada kata “slave”, jadi cocok dengan konsep PV-nya di mana member berperan menjadi budak dan
majikan. Setting tempatnya udah oke,
kostumnya juga serba hitam, jadi terkesan dark
dan keras.
Di PV, member berpasang-pasangan sebagai slave dan master.
Senangnya Karen dan Chori dapat lumayan banyak screentime, DAN MEREKA DIPASANGIN! Di sana juga ada adegan mereka
hampir kissu. Woah, i can’t even—kayaknya
Karen mau balas dendam ke Suuchan.
The best master: Nyannyan
The best slave: Karen
Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5
#2 Hajimete no
Drive – Team K
Jurina is falling in love! Saya tantang kamu buat nyebutin di PV apa aja
Jurina jadi cewek yang lagi jatuh cinta!
Waktu dengar Hajimete no Drive sebelum PV-nya keluar, kesan
saya biasa aja. Lagunya oke untuk ukuran ballad.
Part solo Jurina dan Sayanee cukup terdengar harmonis meskipun itu
membuat eksistensi member lain
tenggelam, tapi lagu ini jadi terdengar lebih intens.
Setelah liat PV-nya, saya
jadi suka lagu ini. Melodinya yang heartwarming
bikin nagih kalo kita lagi pengen santai, rebahan, dengan angin sepoi-sepoi.
Setiap denger melodi lagu ini, yang nempel di otak saya adalah Sayanee yang
lagi senyum di bawah cahaya matahari. Kenapa bukan Jurina? Karena Jurina sedang
jatuh cinta di sini dan saya gak suka liat itu. (nggak gitu)
PV Hajimete
no Drive sangat Jurina-Sayanee sentris. Konsep PV-nya pas sekali dengan
melodi santai dari lagunya. Pun pengambilan gambar yang terkesan musim panas
dengan pencahayaan dominan.
|
After two years, they are doing it again! |
|
Product placement? |
Jatuh cinta akan membuatmu
jadi aneh. Lihat saja Jurina. Jatuh cinta membuatnya jadi suka senyum, wajah
merona, lebih kalem dari biasanya, dan terlihat seperti cewek seutuhnya.
Screentime member lain merata-ta-ta.
Aigasa Moe kece banget!
PLOT TWIST!
|
Untuk cerita lebih lengkapnya bisa baca di sini |
Saya beri:
Lagu 4/5
PV 3.5/5
#3 Loneliness
Club – Team B
Kesan pertama: Ini saya lagi
nonton PV AKB kan? Bukan Nogiz?
Saya selalu suka ballad dibanding lagu tipikal idol. Tapi
Loneliness Club tidak mampu memuaskan kuping
saya. Loneliness Club adalah ballad yang terlalu biasa, iramanya
lempeng aja, gak ada bagus-bagusnya.
PV-nya memang terlihat mirip
Nogiz, mungkin karena Ikoma dan kostum seifuku
yang panjang. Sama seperti lagunya, PV-nya juga lempeng, membosankan.
Diceritakan ada anak-anak yang kesepian, gak punya teman, satu persatu
berkumpul di sebuah ruangan. Di sana mereka mencurahkan perasaan mereka dengan
tertib! Dan terbentuklah “Loneliness Club”, klubnya anak-anak forever alone. Tapi dengan adanya klub
itu, mereka udah bukan orang-orang yang kesepian dong? Aduh, saya gagal paham. Loneliness club bukanlah klub keren
tempat orang-orang gesrek bareng. Kegiatan mereka sehabis sekolah cuma duduk
diam, satu persatu bercerita, kemudian nangis bareng.
Tidak banyak yang bisa kamu
lihat di PV ini, yang mendapat screentime
lumayan cuma member garis depan, member yang lain seimprit, cuma numpang
lewat.
Saya beri:
Lagu 2/5
PV 2/5
#4 Me wo Aketa
Mama no First Kiss – Team 4
Definitely lagu terbaik tim 4 sejauh ini. Sentuhan Latin membuatnya terdengar
berbeda. Temponya cepat dan anti generic.
PV-nya bagus. Konsepnya one cut video. Tapi bukan one cut seperti Dakishimecha
Ikenai, yang ini menggunakan teknik editing.
Tidak ada storyline khusus, PV hanya menampilkan member dancing—dan dance-nya cukup keren dengan tempo yang cepat. Selain itu banyak scene member saling memandang dengan tatapan mengintimidasi; ada juga scene seduktif kayak moles bibir atau
minum susu.
Kostum yang dipakai seifuku standar dengan berbagai ekstra
yang menurut saya pemilihan kostum ini udah sangat pas dengan lagunya dibanding
seifuku modifikasi seperti biasanya.
Adegan dance yang berefek lambat di awal PV agak mengganggu sih, soalnya
jadi gak keliatan sinkron satu member
dan lainnya. Bagian terburuknya adalah solo
dancing Yuria-Renacchi. Menyandingkan
Yuria yang notabene pentolan SKE dan punya skill
mantap di dance dengan Renacchi yang
saya gak pernah denger kemampuan dance-nya
bukanlah ide yang bagus. Di sini Renacchi kebanting banget. Banget.
Screentime member disesuaikan dengan
posisi. Mereka yang ada di depan dapat screentime
paling banyak tentunya, semakin ke belakang semakin susah dilihat.
Renacchi makin hari makin
cantik ya... saya jadi inget dulu kok gak notice
dia sebelum poninya dipindah ke depan. Dan siapa sangka Mikichan bisa begitu badass dengan poni diangkat.
Saya beri:
Lagu 4.5/5
PV 4/5
#5 47 no
Suteki na Machi e – Team 8
Ini sebenarnya lagu pertama
tim 8, tapi keduluan sama Seifuku no Hane kalau
soal PV. Lagunya tipikal; cute, idoly.
Meskipun begitu, lagunya terdengar enak dan bagus. Sebagai lagu pertama dari
tim 8, ada bagian di mana member
menyebutkan daerahnya masing-masing. Setali tiga uang dengan Team B Oshi dan Wasshoi
B.
Setting PV mengingatkan saya
dengan Yobisute Fantasy (Ninagawa, is that you?) minus kostum fluppy sih.
Pada bagian menyebutkan nama
prefektur dan memegang peta, pembagian screentime
tidak adil. Beberapa member mendapat solo shoot,
sisanya maju berurutan bareng-bareng dalam satu frame. Masalahnya Riona ada di jajaran member yang harus maju berurutan. Riona, Riona, kecantikanmu tak
bisa kulihat~
|
Setelah membentuk angka 8 di Seifuku no Hane, sekarang giliran angka 47 |
Di tim 8 ini banyak sekali member yang kawaii, kan saya makin tenggelam. Tapi saya sudah punya member nomor 1, Rionaaaaa~ saya juga
suka Ikumin. Siapa sih yang gak suka Ikumin? Tapi karena Ikumin sudah cukup
dapat posisi bagus, rasanya ingin mendukung Riona biar bisa lebih sering muncul
di layar. Ngomong-ngomong yang megane
siapa? Baru pertama kali saya liat member
48G ber-megane di PV. Biasanya kan
mereka-mereka yang matanya udah kurang bagus suka pake lensa kontak.
Saya beri:
Lagu 4/5
PV 4/5
#6 Reborn – Team
Surprise
Tim ini berisi line-up original AKB; sebagian besar
diisi member “level B”. Senang deh liat member-member lama kayak
Ami, Harukyan, Ucchi, Shiichan, Sakippe, syuting PV lagi, hoho. Dan yang pasti,
tim ini gak dicampuri member-member sister grup. Proses lagu ini
melibatkan fans, tapi saya gak ikut sih ._.
Lagunya tipe ceria, tipe generic, tapi bagus.
Reborn mengingatkan saya pada AKB
era Atsuko Maeda. Lagunya yang generic
tapi gak murahan (Reborn sama bagusnya dengan 10nen Zakura/Iiwake Maybe); komposisinya PV-nya
yang menambahkan waktu ekstra untuk storyline,
solo screentime, dancing shoot. Semuanya mampu mengatasi rasa
kangen saya pada AKB tempo dulu. Cerita dari PV ini juga cukup menghangatkan
hati.
Selain itu, saya suka sudut
pengambilan gambarnya yang mengeksplorasi pemandangan. Favorit saya, scene Izurina dan Ami berada di jalan
dipayungi daun-daun oranye musim gugur.
Saya beri:
Lagu 5/5
PV 4.5/5
Di antara lagu tim, saya
paling sering dengerin Hajimete no Drive meskipun
Me wo Aketa Mama no First Kiss sangat sangat menakjubkan.